POLITISI MUDA PKS INI SAMPAIKAN KRITIK DAN APRESIASI 100 HARI KERJA BOBBY-AULIA


Syaiful Ramadhan, Politisi Muda PKS ini menyampaikan sejumlah apresiasi sekaligus kritik terkait 100 hari kerja Walikota dan Wakil Walikota Medan Bobby-Aulia dalam dialog lintas pagi yang dilaksanakan RRI Pro 1 Medan, Senin (07/06).

Sebelum menyampaikan catatanya terhadap 100 hari kerja Walikota Medan, Syaiful Ramadhan mengatakan bahwa mengukur kinerja dalam 100 hari dengan kondisi hari ini menurut saya kurang pas. Tapi moment ini coba kita manfaatkan untuk memberikan spirit kebersamaan sesuai dengan visi PKS 'Bersama Melayani Rakyat'.

"Semangat PKS hari ini, ingin memastikan bahwa perubahan yang dituju untuk Kota Medan Berkah harus berada pada jalur yang benar. PKS ingin memastikan bahwa seluruh program yang dijanjikan semasa kampanye seperti, infrastruktur, kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan masyarakat bisa benar benar diwujudkan", tegasnya.

Syaiful Ramadhan menegaskan saat ini PKS memilih bersikap tidak dalam posisi oposisi maupun pendukung Walikota terpilih. PKS akan berusaha seobjektif mungkin dalam menilai setiap langkah-langkah Walikota.

"Kalau ada kebijakan yang baik dan untuk kemashlahatan warga kota Medan, PKS tak segan-segan menyampaikan apresiasinya, begitu juga sebaliknya jika dirasa ada yang kurang pas maka PKS akan terus mengkritisi", ujarnya.

Hal ini sudah kami lakukan di DPRD Medan, banyak masukan dan dukungan yg kami berikan kepada Pemko Medan.

Contohnya pada terobosan E-parking, PKS sangat mengapresiasi hal tersebut, sebab sejak lama ini sudah kami suarakan sebab dapat menambah PAD kota Medan, dan itu merupakan salah satu solusi di tengah pandemi ini.

Ini beberapa kebijakan yang menjadi perhatian PKS dari 100 hari kepemimpinan Bobby-Aulia :

1. Dibukanya Kesawan City Walk dan Tidak Dilaksanakannya Ramadhan Fair.

Kebijakan ini kami menilai sebagai ketidakmampuan membaca situasi. Argumentasi Pemko Medan terhadap terhadap tidak dilaksanakannya Ramadhan Fair adalah terkait kondisi pandemi. Sementara argumentasi pembukaan KCW lebih ke masalah ekonomi. Buntutnya KCW menjadi persoalan serius terkait upaya penanganan pandemi sehingga terpaksa harus ditutup.

PKS sendiri mendukung upaya menghidupkan UMKM di KCW. Hanya saja, kebijakan hari ini jelas merupakan blunder yang menjadi catatan kita, dimana kemungkinan Wali Kota tidak mendapatkan atau tidak diberi masukan yang valid dari bawahannya atau mungkin bawahannya tidak berani memberi masukan terhadap kondisi sebenarnya.

2. Komunikasi dengan kawan-kawan media yang viral, kami menilai menjadi catatan di 100 hari ini terkait 'kebebasan pers'. Meski pada akhirnya persoalan ini telah reda. Namun, jejak digital akan menjadi catatan bahwa ada komunikasi yang tidak pas dibangun Bobby-Aulia terhadap upaya membangun keterbukaan informasi dan kebebasan pers. Meskipun dalam persoalan ini kami meyakini, Bobby-Aulia tidak menghendakinya.

3. Birokrasi, kami memberi catatan penting dalam perjalanan 100 hari ini, pemecatan Lurah, Kepala Lingkungan yang diduga terlibat pungli menjadi kredit point bagi Bobby-Aulia. Ini menjadi terobosan yang baik, sekaligus penguatan kepada bawahan agar benar-benar berkinerja baik melayani masyarakat.

Namun, kita juga menyoroti adanya pengangkatan pejabat Pemko Medan yang pernah terlibat pesta narkoba. Kita melihat ini menjadi catatan penting, persoalan ini menunjukan adanya kemungkinan Bobby-Aulia tidak mendapatkan informasi atau tidak diberi informasi yang valid terhadap tracek record pejabat-pejabat yang diangkat.

4. Penanganan Sampah dan Normalisasi Drainase, kami menilai masih belum maksimal dilaksanakan, walau saat ini penanganan kebersihan sudah dialihkan ke Kecamatan masing-masing. Sampai saat ini kami masih mendapakan laporan dan temukan sampah dan banjir dibeberapa daerah.

5. Penindakan Bangunan tak berizin,  FPKS mendukung sepenuhnya, dan akan mendorong dan memberi penguatan agar Bobby-Aulia tidak hanya tegas diawal kepemimpinan tetapi lemah selanjutnya. Ada banyak bangunan Megah tak memiliki IMB tapi sepertinya belum tersentuh. "PKS yakin, Bobby Nasution sudah mendapatkan informasi terkait bangunan megah ini dan publik menunggu aksi selanjutnya".

6. Infrastruktur, terkait hal ini kami memakluminya, karena APBD saat ini yang merancang pemerintah sebelumnya sehingga memungkinkan Bobby-Aulia belum leluasa. Cukup banyak infrastruktur di Kota Medan yg butuh diperbaiki, ini membutuhkan biaya yg tidak sedikit, untuk itu FPKS mendukung langkah-langkah Bobby dalam percepatan peningkatan PAD Kota Medan.

7. Komunikasi Politik, sebagai anak muda dan baru di dunia perpolitikan, Bobby harus banyak belajar dan mendengarkan masukan dari siapa saja, sebagaimana karakter anak medan yg suka berkawan. Bobby jangan segan-segan meminta dan mendengarkan masukan dari PKS, Bobby harus membangun komunikasi dengan seluruh stakeholder yang ada. Karena Medan ini milik bersama, bukan hanya milik Bobby semata. Kritik dan Saran itu biasa sebab merupakan bagian cinta kita terhadap Kota Medan.

Diakhir acara, Syaiful Ramadhan berpesan bahwa seratus hari kepemimpinan Wali Kota Medan dan Wakil Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution - Aulia Rachman menjadi perhatian masyarakat Kota Medan khusunya Anggota DPRD Medan.

"Sejak dilantik akhir Februari silam, Bobby-Aulia telah menunjukan sejumlah gebrakan. Namun, kami mengingatkan Bobby-Aulia tetap fokus merealisasikan janji-janji kampaye yang sudah di sampaikan kepada warga Kota Medan", tutupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar